Dear Future You,

Dear Future You,

Hey you, yes you.

How are you? What are you doin?

Aku boleh cerita? Semoga aja, kamu ga marah waktu baca ini. Soalnya aku hari ini ga bicarain kamu dan ga akan ngebahas kita.

Jadi, hari ini aku mutusin buat berhenti suka sama orang yang aku suka waktu aku kuliah PPAk kemarin. Good? Iya dong. Soalnya, aku mau lepasin semua harapan aku. Aku gamau ngejar dia lagi, aku takut Allah jadi lama nemuin kita. Ya ga?

Katanya, kalo terlalu sibuk ngejar sesuatu yang belum tentu baik buat kita. Akhirnya, cuma sakit hati yang akan kita dapet. So, I decided to stop that. Aku malu juga, kebanyakan ngehalu gitu kemarin. Terus jadinya capek – stress sendiri. Hehe, bodoh ya calon istri kamu.

Dih, aku ngomongnya alay banget ya? Maaf, efek lagi ngerjadin novel. Novel apa? Rahasia.

Oya balik lahi nih, bahas itu orang. Aku sama dia sahabatan. Hehe, tapi akunya betrayed. Iya, aku yang suka sama dia. Tapi, dia ga suka sama aku. Hari ini, Allah mematahkan hati aku untuk kesekian kalinya karena dia. Hehe..

Kok aku ketawa? Siapa bilang aku ketawa? Aku lagi nangis waktu nulis ini tau ga? Nangis lagi. Udah gatau kali keberapa nangis karena dia. Makanya aku niat buat berhenti suka sama dia. Aku capek nangis terus.

Dulu, aku sampai nyari pengalihat tau. Karena, aku tau dia udah punya pacar. Terus aku pacaran sama orang, entah – siapa aja. Banyak. Sampai detik ini aku juga takut kehilangan dia sebagai sahabat. Soalnya, ga ada yang bisa bikin aku nyaman dan jadi diriku sendiri sampai aku ketemu dia. Tapi, aku yakin kok. Nanti, kamu bakal gantiin posisi dia. Terus aku bakalan lupa sama perasaan aku ke dia. Makanya, kamu cepetan datang. Nanti aku makin bego tau. Huh

Btw, tahun ini aku 27 tahun loh. Hayoo!! Kamu dimana? Nanti aku ketuaan lagi ketemu kamu.

Lagian, aku juga bosen sendiri. Nanti, aku jadi chat dia lagi. Terus aku baper – terus aku kecewa – terus aku nangis lagi. Aku capek.

Apa aku block aja ya? Delete kontak dia? Perlu gitu ya? Aku harus apa dong. Aku bingung.

Apa lakuin aja ya? Bener kan?

Dear Future You,

Dear Future You,

Halo kamu di masa depan. Apa kabar?

Hari ini, 26 Februari 2021. Ini adalah tulisan pertama ku untuk mu.

Sampai saat ini, aku masih berpikir. Kapan Allah akan mempertemukan kita. Siapa kamu? Bagaimana rupa mu? Apa saja yang kamu lakukan setiap hari? Allah belum mengizinkan ku untuk tau. Bagaimana dengan mu? Apakah yang aku pikirkan sama dengan mu? Atau, kamu masih bersama orang lain? Atau… kamu masih asik dan dan sibuk dengan dunia mu sendiri?

Entah dari mana pikiran untuk menulis sebuah catatan untuk mu ini muncul. Tapi, mungkin saja ini karena aku tidak sengaja mendengarkan lagu dari Eaj x Seori ft. Keshi – It just it. Lagu dengan tempo yang berhasil membuat ku ingin mulai bercerita tentang aku dan kamu. Hmm..

Mungkin terdengar aneh, jika saat ini aku dan kamu saja tidak tau satu sama lain. Bagaimana bisa aku berkata bahwa, ‘Kamu adalah orang yang selalu ada di saat sedih ku.”

Kamu ada, disalah satu sisi dunia bagian yang entah aku tidak tau dimana. Hanya saja, lagu ini membuat ku berpikir. Kamu selalu ada di pikiran ku dan kamu ada di hidup ku. Tentunya dengan Allah sebagai jembatannya.

Aku sering bercerita padanya tentang mu dan tentu saja bertanya, “Ya Allah, kapan engkau mempertemukan dan menyatukan aku dengan kamu?”. Aku harap, saat ini kamu bahagia dan selalu bahagia.

Nanti, jika Allah sudah mengizinkan kita untuk bertemu dan diperhatikan atas nama-Nya. Aku harap kamu adalah orang yang sama seperti Ayah.

Aku merasa ini lucu. Kenapa? Karena aku mulai menaruh ekspektasi ku pada mu. Tentu itu bukan hal yang baik. Namun jika itu pula yang kamu inginkan, aku akan dengan sangat senang mengabulkannya. Setia.

Hmm.. mungkin hari ini cukup dulu ya..

Besok, aku lanjutkan lagi. Masih banyak yang ingin aku katakan, bahkan ceritakan kepada mu. Kamu masih mau membacanya kan?

Semoga Allah selalu melindungi mu.

It’s happens again

It’s happens again

Well, at the time like this. I wish I’m not alone.

It’s been a long time and I think it’s comes again.

Have you feeling insecure? or uncomfortable? – of course everybody know how it feels like.

I can say, “I’m ignorant, but hated to be ignored.” – I’m selfish.

Let me tell you a story.

One day, there’s a girl – an ordinary girl lives in a small town with her family. Her parents loved her so much and she knows it. This ordinary girl has a great life until she know what’s the society true face.

She’s known as a bright, cheerful, brave, talkative, curious and ignorant (in such a good way).

Then, this nightmare comes.

This girl becomes very quiet. She keep a distance from society and just make a small friendship.

She knows that some people in the school doesn’t like her, but she trying hard to handle it. She knows those people approach her just because they need something and somehow makes her like an outcast. It happens for three years.

But, God always know what’s better for her. She has some friend that always supporting her.

It’s still in the highschool. Should I said, “She’s barely remember what happens to her back than but, it left a scar deep inside her memory.”

Did you ever know what’s bullying or something like an outcast? – try to read about it.

After all, just said she know it and after a long time it happens to her again. “BEING AN OUTCAST”

 

 

Prologue

Prologue

It’s need a long time to get rid, to recover and to begin again. A feeling – a heart… and a life.

Sometimes we need a reason and sometimes we’re not.

How could a human control every single thing in their life? That’s not a human supposed to do.

We just need to go with the flow and sometimes make a different path just like how the water not’s going a long the waves because there’s a wind blowing to them.

You know what is the best thing after all? The water just back and then come a long with their origin.

So – we can do the same thing.


“It’s been a years. Long time no see. It’s nice to meet again.” – that’s how people does. “But, don’t forget to smile even though it’s a fake smile.” – that’s how I did.

My life is a mess. Just a mess but I’m not saying in some bad way. It just totally boring.

I’m 23rd, single and jobless.  Nightmare.

Nonsense.


Okay, so let me introduce my self..

“My name is An.”

 

 

Troubled

Troubled

Setelah lama menghilang dan akhirnya balik lagi karena “KESEPIAN DAN BOSAN”

Wah.. ternyata sudah 1 minggu aku nggak ada di rumah. How’s my feelin’? Homesick. 

Kalo aja ini Samarinda. Kalo aja jarak pulang ke rumah cuma 1 jam. Kalo aja selarut ini masih bisa balik. Kalo aja dan lagi-lagi kalo aja. 

I got so much stress at this time. Stuck in the same room for 48 hours just studying for some hours. Sometimes take my phone and saw some post at instagram or just open google for a random searching again. 

Tryin’ so hard to not make a phone call to my parents. Actually, I don’t wanna talk about this but I’ve a little bit concern about my brother current situation. Are you alright bro? 

See, I know you can handle your problem. But sometimes just speak up if there’s something troubled in your head. You’re also a human. You’ve big sister here. 

Talk about other situation. Last wednesday I took AcEPT test and that’s make me down. Why is that so hard?? 😭😭😭😭  alright, stop cryin’. I’m here to challenged my self. Don’t be a cry baby dude!!! 

Back then, I really want to go far from home but I now I really wanna come back. Aaaaaa….

It’s so bored. Another time when I’m at home I can singin’ loud, wastin’ my time watching youtube, make some food, at least I’ve my mother who always talked about her day.

But here, I’m trapped with this little buddy. Yes, I loved kitty BUT I couldn’t take a good care of them. I can’t eat what I want. I should feed him and also keep him clean. Aaaaaa!!!!! 

Actually, I really wanna go out. But I don’t know where to go? And also it cost some money. Ahhhh….  I WANNA BACK.

Close

Close

Such a pity…

“When you loved someone just be brave to say…” 

Brave? How could I be brave? Ya, that’s just a part of lyrics from~ I dunno who’s the singer. But, whatever.

I rarely meet him. But recently, I can see him everywhere. Time flies too fast and then I meet the ending. 

And it’s nice to meet you….. 

I hope you’ll graduated soon.

Adek Ozy Lulus !!!

Adek Ozy Lulus !!!

Annyeong haseyo~

First of all, aku mau mgucapin selamat buat temen-temen Politeknik Negeri Samarinda yang hari ini diwisuda. Selamat~ selamat!!

Aku jarang-jarang banget buat postiangan di hari yang berdekatan dan kali ini aku mau berbagi kebahagiaan (heeehhhh._.? Bagi-bagi duit kali bahagia mah kita-kita juga bahagia). 

Ngga ada keterkaitannya sama postingan sebelumnya dan aku akan nyambung postingan sebelumnya di post aku selanjutnya. *udah kayak blogger ya hehehe

Jadi gengs, hari ini tuh adek kelas aku (adek kelas kesayangan banget dah) waktu SMA dulu wisuda. Selamat ya dedek yang satu ini (aku ngetik ini entah kenapa girang banget loh).

Nah, yang bikin hari ini spesial adalah akhirnya aku, nida, mas yudi dan si dedek ini meet up lagi setelah hampir enam tahun ngga ketemu.  Waaahhh!! Sumpah deh jadi kanget banget masa-masa SMA dulu. 

Kalian pasti tau kan, apa aja yang bakal diobrolin kalo ketemu temen lama? Yup, flashback… kilas balik.

Ngga tau kenapa, rasanya de javu banget contohnya kayak ulang tahunnya si dedek Ozy dulu waktu “kita” masih 16 tahun kan ya dek. ***allert: kita cuma beda 3 bulan aja jadi bisa dibilang seumuran siihhhh.

Jadi, dulu waktu Ozy ulang tahun, aku sama nida bawa kue ulang tahun serba pink gitu. Kok pink? Ya, karena kita yang beli dan kita suka aja. Terus, kue dan kado-kadonya yang lumayan banyak itu lumayan susah dibawa pulang karena kita pakai kendaraan bermotor roda dua. 

Hari ini, kejadian yang hampir sama keulang lagi. Jadi, waktu ke wisudaannya Ozy tadi kita bawa bingkisan parcel dan balon. Berhubung balon yang kita tiup udah meledak tujuh, jadinya yang bisa dikasih ke Ozy cuma dua deh. Walaupun ujung-ujungnya yang bisa dibawa pulang cuma dua hahahahhaaaa…

*sabunnya dipakai sesuai aturan ya zy

Another de javu. Ngga pernah ngerti sama situasi dan kondisi dimana tiap bawa kamera pasti ujung-ujungnya jadi tukang foto 😂😂😂😂 (apa ini takdir?) 

By the way, kenapa mesti ketemu Ncess sih? Hiikk, jadi makin kena teasing kan? Huh. Ciieee kapan lulus kamu ti? Zzzzzz~

Oya gosip-gosip. Eh, fakta deh fakta. Ncess sama adeknya ini mirip banget ya, coba aja Ncess pake hijab boleh dicoba pasti keliatan kayak kembar gitu. 

Teasing: Tuh adeknya Ncess aja udah lulus. Kamu kapan ti?

Tapi, yang jelas aku seneng aja hari ini. Rada ngga jelas emang tapi bahagia itu sederhana kan? Jadi kalo bisa bahagia dengan hal kecil kenapa ngga? 

See u with another next post gengs… annyeong~

New hobbies or just tryin to kill the time

New hobbies or just tryin to kill the time

Annyeong haseyo~

It’s been a long time guys….

Lama banget ya ngga cuap-cuap di sini. Serasa habis manis sepah dibuang gitu, nasib ini blog.

Maklum aja soalnya aku juga bukan blogger. 

Kali ini aku mau cerita dimasa-masa antara “hampir” lulus a.k.a sidang skripsi (Insya Allah bentar lagi) dan saat-saat membosankan menjadi pengangguran (tertutup = pelajaran IPS jaman sekolah dulu).

Kegiatan ku ngga banyak berubah akhir-akhir ini. Masih sibuk bolak-balik kampus (tenggarong – samarinda) dan nyobain kegiatan baru yang ngga ngeharusin aktivitas  di luar rumah. 

Contohnya : Belajar Make Up 

Sekarang aku udah resmi 22 tahun, jadi aku jelas bukan “cabe-cabean” dan udah seharusnya kan rada sadar diri nyobain sesuatu yang lebih nunjukin kalo aku masih “cewek”, “gadis”, “perempuan” atau “wanita”. 

Yang jelas aku udah terinfeksi virus dari vlogger-vlogger yang lagi booming di youtube akhir-akhir ini. Karena tayangan di TV udah pada “jelek” alias lebih banyak sampahnya ketimbang faedahnya jadi, aku lebih banyak ngehabisin waktu di depan laptop (youtube atau sekedar nonton video kpop).

Awal sampai tengah tahun kemarin aku lumayan sering upload foto makanan di instagram aku. Soalnya aku lagi suka aja makan dan berhubung aku tinggal di kota kecil dimana makanan yang aneh-aneh (makanan korea atau chinese food) gitu susah dicari atau bahkan ga ada sama sekali.  Jadi, aku bikin sendiri deh berbekal resep dari para pengikutnya mbah google. Entah kenapa aku berpikiran kalo selama ada google, semua orang “pasti” bisa masak. Nyatanya sih TIDAK. (Tapi, aku bisa masak loh ya)
Memasuki masa akhir tahun ini. Sekitar mulai bulan Agustus kemarin, aku mulai usil nyobain benda kecil lucu (menurut anak cewek) yang namanya make up. 

Awalnya aku buta banget sama yang namanya make up dan pritilannya. Sampai akhirnya si Youtube ini mempengaruhi aku buat ngotak-ngatik Blush dan teman-temannya. 

Sampai sekarang aku juga belum bisa dibilang ahli atau udah pro soal make up. Contohnya kayak kejadian tadi siang, waktu aku mau pakai mascara dan alhasih belepotan kemana-mana. Kalo ga percaya cek aja foto yang ada di IG aku tanggal 14 oktober.  

Beberapa kali aku nyobain make up kayak Korean make up look, Romantic shimmery make up look, atau Smookey eyes make up look. Dan ga bagus-bagus banget. Bahkan masih keliatan bekas-jerawat karena aku sayang buat pakai concealer soalnya cuma buat main-main kan sayang 😂 (maklum masih kantong mahasiswa).

Dan karena sering nge-upload foto-foto make up look gitu. Beberapa ada yang comment muji. Alhamdulillah makasih ya, soalnya aku cuma percaya diri kalo di media sosial aja, aslinya pemalu (atau bahkan malu-maluin). 

Terus ada adek tingkat aku yang bilang, “kak kenapa ngga jadi beauty vlogger aja?”

Jadi aku mau jawab pertanyaan dia. Gini dek, jadi vlogger itu ribet. Mesti ngatur kamera, pencahayaan, bahan omongan, dan tema. Sedangkan kakak males 😌 dan lagi pula kakak itu “cadel”. Tau cadel kan? 

Ngomong-ngomong soal cadel. Nah, cadel aku itu lumayan agak nyebelin gitu. Yang jelas kalo kalian denger aku ngomong (secara seksama), kalian pasti bakal tau cadel aku dimana. Yang jelas pelafalan huruf T dan D aku itu ngga ada bedanya dan itu ngebuat ucapan ku nggak enak didenger kayak penyiar-penyiar (atau vlogger) diluar sana. So far, aku ngga ada niat buat jadi vlogger. 

Hmmm… berhubung aku capek ngetik. Another hobby-nya next time aja ya….

It’s 11.50 pm and I asleep 😴 see you another time… keep mangat gengs!!!

Nobody

Nobody

Lama juga ternyata nggak pernah buka blog menye-menye ini. Terakhir kali gue ngepost waktu awal-awal COOP kemarin dan sekarang gue kangen banget pengen cerita lagi.

Gue kesepian, merasa terlupakan dan bahkan tidak dibutuhkan sama siapa-siapa. Persis kayak gitu.

Jadi inget waktu terakhir kali gue konsultasi sama temen gue yang psikolog. Waktu itu dia bilsng kalo gue itu tipikal orang yang selalu butuh suport tapi gue bisa berdiri sendiri seakan-akan gue nggak butuh siapa-siapa tapi, nyatanya gue kosong.

Gue pikir selama ini gue punya orang-orang yang care sama gue. Nganggap gue sahabat bahkan gue kira sodara. Tapi nggak tau kenapa di saat-saat seperti ini gue ngedapetin kenyataan di hadapan gue kalo gue ga punya orang yang peduki sama gue. Apa karena gue apatis?

Seapatis apa gue? Semengerikan itu kah? Sampai-sampai gue nggak layak buat dijadiin sahabat.
Dan jujur sekarang gue lagi nangis sendirian di sudut kamar gue.

Gue sadar gue bukan orang yang baik. Makanya gue diginiin iya kan?

Banyak banget hal yang ngendap dipikiran gue tapi gue ga bisa bilang, gue tahan sendiri. Karena gue takut bakal nyinggung orang dan malah nambah masalah. Tapi gue juga manusia. Kadang gue juga bisa ngerasa kepo, pengen tau.

Entah apa cuma pemikiran gue aja kalo dari dulu dari SMA banyak dari mereka yang ngaku temen gue tapi cuma manfaatin gue aja. Cuma beberapa yang bener-bener jadi temen gue sahabat gue tapi sekarang mereka jauh. Dan gue sendiri lagi.

Yang gue tau gue bukan siapa-siapa.

First and Second day

First and Second day

Halo halo….
Tes-tes 1,2,3-3,2,1

Dan setelah sekian lama nggak ada posting di blog terpencil, jauh dari jangkauan dunial luar dan nggak penting ini. Akhirnya, gue comeback dengan cerita yang nggak seberapa tapi cukup indah untuk dikenang *ceileeee.

Kali ini gue mau cerita soal CO-OP (Cooperative Education) yang baru aja dan akan segera gue mulai (minggu depan).  Oke, buat yang belum kenal gue. Sebelumnya salam kenal, ban-ga! Ban-ga. Nama gue Tuti S(eterusnya ada lah). Panggil gue Ti kalo mau gue ngeliat ke arah elo *ngebacanya kayak script2 ala pilem-pilem gitu.

Gue ga akan ngebahas asal gue dari mana atau hal-hal lain yang lo nggak pengen tau.

Jadi, balik lagi ke The Story of CO-OP gue Part 1.

Setelah semingguan lebih gue deg-degan, was-was dan penasaran. Kamis minggu lalu akhirnya gue dapet kabar yang gue tunggu-tunggu. Kabar yang isinya cuma di perusahaan mana gue ditempatin buat CO-OP. Oya jadi kalo ada yang gatau CO-OP itu apa ya, silahkan cari di google aja lah *recomended.

Nah, jadi sekitar jam 16.00 gue dapet surel (ayo surel apaan?) yang isinya letter of acceptance yang dikirim dari manajemen PTB.

Seneng?
Emmm, gimana ya? Biasa aja tuh * padahal guenya udah joget-joget ala spongebob gitu trus nyaris nangis (masih ga percaya aja sih + bingung).

Terus?
Abis itu gue malah bingung mesti seneng ato nggak. Waktu ibu tau gue keterima CO-OP dianya malah ga seneng. Dan gue bingung, gimana nasib skripsi gue. Tapi, semua iti berlalu dengan sendirinya dan safe!

Hari pertama.
Gue nyampe di kota B satu hari sebelum akhirnya gue ditampung di apartemen milik PTB.  Waktu hari pertama, pagi itu gue ketemu sama anak-anak lain sesama anak CO-OP angakatan XXV di halte PTB. Gue kenal beberapa dari mereka dan sisanya adalah calon temen-temen baru gue.

Dunia kecil.
Sebenernya gue nggak mau cerita ini tapi, gateeeeelll. Gue mau cerita satu orang tapiiiii…… gajadi aja deh *ntar disangka aneh2. Intinya sih dunia itu kecil *fix.

Apa aja emang agenda hari pertama ama hari kedua?
Jadi gini, hari pertama itu kita anak2 baru disuruh ngumpul buat penjelasan dan sedikit info soal CO-OP di PTB. Terus, kita kenalan secara formal satu sama lain. Kalo di angkatan XXV ini sih ada dari angkatan 09-12 kuliahnya. Kapan-kapan gue kenalin deh orang-orangnya. 

Setelah kenalan, kita semua ngumpul di SHE-Q buat bikin badge dan ngumpulin berkas.

Hari ke dua. Dibilang ada agenda sih nggak juga, jadwal kosong dari siang-malam dan barusan aja angkatan XXV ngadain meet up bareng angakatn XXIV. Rame, asik dan jadi tau sih gimana tupoksi ntar minggu depan waktu CO-OP kita resmi dimulai.

Kira-kira ntar bakal gimana?
Nah, gue kurang tau. We’ll see soon.. makanya stay aja di tutiseftiany.wordpress.com *cawwww